Masyarakat Aktif Amitai Etzioni
Tira Wulan Permatasari (20107020013)
Teori Sosiologi Modern
Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, UIN Sunan Kalijaga
Masyarakat Aktif Amitai Etzioni
Amitai Etzioni, seorang yang ahli dalam bidang analisis sosiologis hubungan internasional, masyarakat sipil dan institusi transnasional yang lahir pada 4 Januari 1929 di sebuah kota yang bersejarah yaitu Cologne, Jerman. Ia memiliki nama kecil Werner Falk namun, karena alasan politik dan ia juga keturunan Yahudi orang tuanya mengganti namanya menjadi Amitai Etzioni. Sewaktu kecil Amitai pernah tinggal di Yunani dan belajar disana sebelum akhirnya pindah ke Palestina. Ia juga sempat bergabung ke militer untuk membela Israel dan setelah itu belajar di Universitas Ibrani Yerusalem. Amitai lulus dari program studi sosiologi pada tahun 1954 dan kemudian mendapatkan gelar doctor di tahun 1956. Pada tahun 1957 Amitai berpindah ke Amerika Serikat dan masuk Universitas California di Berkeley dan disini Amitai juga memperoleh gelar Doktornya. Amitai Etzioni menjadi professor di Universitas Columbia selama 20 tahun, Etzioni juga pernah diangkat menjadi direktur Departemen Sosiologi di Universitas Columbia. Selain itu Amitai Etzioni merupakan seorang presiden dari asosiasi Sosiolog Amerika tahun 1994-1995.
Saya mengenal masyarakat aktif: teori masyarakat yang mampu mengendalikan diri Amitai Etzioni setelah membaca “Sosiologi Kontemporer” milik Margaret M. Poloma. Dalam buku tersebut menyebutkan masyarakat aktif adalah masyarakat yang mampu mengendalikan dan menguasai dunia sosialnya dimana masyarakat ini sangat berbanding terbalik dengan masyarakat pasif yang anggotanya dikendalikan oleh kekuatan luar atau kekuatan aktif lainnya. Menurut Etzioni orientasi aktif memiliki tiga unsur yaitu kesadaran pribadi, pengetahuan para aktor dan komitmen pada satu atau lebih tujuan yang harus dicapai serta fasilitas kekuasaan untuk mengubah tatanan sosial. Oleh karenanya untuk dapat dikatakan “aktif” harus memiliki pengetahuan, komitmen serta kekuasaan. Manusia aktif bukan yang semata-mata hanya melakukan sesuai dengan keinginannya namun sebelum melakukan atau bertindak mereka harus mencari pengetahuan dan informasi. Mereka harus bersedia dalam menunda keinginan pribadi dan merealisasikan tujuan-tujuan masyarakat yang lebih sempurna. Dalam hal ini juga berhubungan dengan teori masyarakat yang mampu mengendalikan diri (Theory of societal self-control).
Menurut pemahaman saya masyarakat aktif Amitai Etzioni merupakan pencipta yang artinya orang dapat mengubah hukum-hukum sosial dan dapat membentuk masyarakat untuk menangani kebutuhan-kebutuhannya. Dengan demikian mereka mampu menciptakan tujuan, mengubah keadaan kemudian mampu membentuk pola yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan, secara individu maupun masyarakat, baik pada masa sekarang maupun untuk masa yang akan datang. Yang mana dalam melakukan semua itu masyarakat aktif membutuhkan sekelompok aktor yang memiliki pengetahuan, tujuan yang harus disadari oleh aktor dan fasilitas kekuasaan untuk melaksanakan keputusan berdasarkan pengetahuan kemasyarakatan.
Contoh implemetasi masyarakat aktif dalam praktik sosial ini yaitu seperti halnya dalam adanya kelompok tani di desa saya. Menurut saya kelompok tani ini dibentuk karena dapat memenuhi tiga faktor yang dibutuhkan dalam masyarakat aktif. Pertama pengetahuan, sebagaimana sekelompok aktor yang memiliki pengetahuan disini yaitu beberapa petani yang aktif dan kepala desa. Mereka memutuskan untuk membentuk kelompok tani untuk mengembangkan kerjasama, bertukar pengalaman, serta memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh para anggota petani nantinya. Kedua komitmen, dalam pembentukan kelompok tani tersebut akan membantu para petani khususnya dalam mengakses bantuan dengan adanya bantuan tersebut jelas menambah modal masyarakat dan meningkatkan perekonomian. Ketiga kekuasaan, kepala desa sebagai pemegang kekuasaan di wilayah desa memiliki kekuasaan untuk menyalurkan pembentukan kelompok tani tersebut dengan Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan. Nah dalam hal ini kelompok tani termasuk dalam masyarakat aktif karena mereka dapat mengubah dan membentuk masyarakat untuk menangani kebutuhan-kebutuhannya.
Referensi
Poloma, Margaret M. 2013 .Sosiologi Kontemporer. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Upe, Ambo. 2013. Rivalitas Politik Lokal Perspektif Sosiologi Kekuasaan atas Hegemoni Parpol Terhadap Calon Perseorangan dalam Pemilihan Walikota Kendari 2012. Kendari: FISIP Universitas Haluole Kendari
Komentar
Posting Komentar