Menilik Konsep Teori Rasional Pilihan James S. Coleman

 

Tira Wulan Permatasari (20107020013)
Teori Sosiologi Modern
Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, UIN Sunan Kalijaga


James Samuel Coleman, sosiolog asal Amerika yang lahir pada 12 Mei 1926 di Bedford, Indiana, Amerika Serikat dan meninggal pada 25 Maret 1995 di Chicago, Illinois. James S. Coleman lahir dari pasangan yang bernama James dan Maurine Coleman, ia tumbuh dan besar di Bedford, Indiana. Gelar akademik pertama yang di peroleh Coleman yaitu gelar sarjana teknik kimia di Universitas Pudue (1949). Kemudian setelah bekerja di Eastman Kodak, Coleman mulai tertarik pada bidang sosiologi dan melanjutkan akademik pascasarjana di Universitas Columbia (1955). Coleman meniti karirnya dengan mengajar di dua Universitas ternama yaitu Universitas Chicago dan Universitas Stanford. Setelah itu ia pindah ke Universitas Johns Hopkins, disinilah ia kemudian mengajar sebagai professor penuh dan mendirikan departemen sosiologi sendiri. 

Dalam pengembangan ide dan pemikirannya James S. Coleman banyak di pengaruhi oleh beberapa tokoh hebat yang diantaranya yaitu Robert Merton yang dalam kuliahnya memperkenalkan Coleman tentang Emile Durkheim dan mengaitkan Coleman dengan masa remaja, aksi korporasi dan pilihan rasional. James Burnham dan Paul Lazarsfeld yang turut berperan dalam mengarahkan Coleman  ke sosiologi matematika. Kemudian sosiolog sekaligus partner bagi Coleman untuk melakukan penelitian yaitu Peter Blau, Daniel Bell dan Seymour Martin Lipset.

Di sini saya akan membahas tentang salah satu karya atau teori Coleman yaitu teori pilihan rasional. Saya mengenal teori pilihan rasional Coleman ini setelah membaca buku George Ritzer “Teori Sosiologi". Dalam buku tersebut menyatakan teori pilihan rasional dalam gagasannya sudah terlihat jelas bahwa tindakan perseorangan mengarah pada suatu tujuan dan tujuan itu adalah tindakan yang di tentukan oleh nilai dan pilihan. Dalam teori rasional pilihan ini ada dua unsur utamanya yaitu aktor dan sumber daya. Aktor dipandang sebagai individu yang mempunyai tujuan dan juga mempunyai pilihan yang bernilai dasar yang digunakan untuk mempertimbangkan secara mendalam berdasarkan kesadaran penuh. Kemudian aktor juga mempunyai kekuatan untuk menentukan pilihan dan tindakan yang menjadi kemauannya. Maksud dari sumber daya Coleman adalah potensi yang ada atau bahkan yang dimiliki..  Teori pilihan rasional ini di awali dengan tujuan utama aktor tersebut dan adanya pandangan dua pemaksa tindakan. Pertama, yaitu kelangkaan sumber daya namun bagi aktor yang memiliki sumber daya yang besar untuk mencapai tujuan cenderung akan lebih mudah dan yang kedua, yaitu tindakan aktor individual atau disebut dengan lembaga sosial.

Menurut pemahaman saya, teori pilihan rasional milik James S. Coleman merupakan suatu alat untuk kita berpikir logis dan rasional dalam mengambil suatu keputusan dengan mempertimbangkan unsur kelangkaan sumber daya tersebut dan lembaga sosial. Karena tindakan keputusan seseorang pasti bukan tanpa adanya alasan atau dapat kita katakan pasti memiliki maksud tertentu dalam mengambil suatu keputusan. Teori rasional ini tidak mementingkan tentang apa yang menjadi pilihan atau apa yang menjadi sumber daya seseorang, namun yang terpenting pada kenyataan bahwa suatu tindakan dilakukan untuk mencapai tujuan atau maksud yang sesuai dengan pilihan aktor.

Contoh dari penerapan teori pilihan rasional dalam praktik sosial ini yaitu, seperti di desa saya ini kebanyakan mata pencahariannya adalah petani kebun kopi yang hanya musim atau panen sekali dalam setahun. Petani kebun ini akan dapat mempertahankan kehidupannya dengan memilih pilihan yang dianggap logis atau rasional pada waktu musim paceklik. Di karenakan kopi ini hanya musim satu kali dalam setahun para petani kebun harus berpikir apa yang harus di lakukan pada musim paceklik nanti yang akan membuat gerakannya begitu terbatas. Seperti kebanyakan petani kebun kopi disini tidak langsung menghabiskan hasil panen mereka, karena mereka hanya mendapatkan hasil panen dalam satu tahun sekali mereka harus cermat dalam memilih untuk apa hasil panen itu di gunakan. Dan pada musim paceklik mereka masih mempunyai sedikit simpanan dari hasil panen kopi mereka yang dapat di gunakan untuk mempertahankan kehidupannya. Bahkan tidak sedikit petani kebun kopi ini juga saat musim paceklik tiba mereka mengambil pilihan untuk kerja sampingan seperti mengojek atau beternak. Nah, berdasarkan contoh yang saya berikan tersebut seorang aktor atau petani kebun ini melakukan tindakan sesuai dengan pilihan yang dianggap paling rasional dan dapat mencapai tujuan dan maksud dari aktor atau petani kebun ini keinginkan. Aktor atau petani kebun kopi ini dapat memanfaatkan sumber daya dengan baik.

Referensi

Ritzer, George. (2012). Teori Sosiologi dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Yogyakarta: Pustaka Pelajar





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menilik Teori Stigma Erving Goffman

Teori Sistem Menurut Niklas Luhmann

Gerakan Sosial Charless Tilly